Kebakaran di Jakarta Utara
Telan Kerugian Ratusan Juta
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran yang
terjadi baru-baru ini di ibu kota mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta.
Menurut data dari Suku Dinas Kebakaran Jakarta Utara, Sabtu (25/8) kebakaran
yang telah terjadi di Jakarta Utara pada Agustus saja telah menghanguskan aset
hingga Rp 599.300.000.Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Kebakaran Jakarta Utara,
Nurdin Silalahi, mengatakan kebakaran mahyoritas disebabkan oleh kelalaian
masyarakat seperti kompor dan petasan. "Kondisi ini diperparah oleh
kemarau panjang dan cuaca yang panas sehingga api cepat membesar," kata
Nurdin saat dihubungi oleh Republika.
Meski, bila dibanding pada tahun lalu
dalam perioode yang sama peristiwa kebakaran yang melanda di beberapa daerah di
Jakarta Utara ini dinilai menurun. Agustus tahun lalu, terdapat 24 peristiwa
kebakaran yang melanda di seluruh kecamatan di Jakarta Utara. Kebakaran tahun
lalu tersebut, menyebabkan tiga orang terlukaSementara total luas area yang
terbakar sebesar 10.646 meter persegi. Kebakaran tahun lalu ini juga menelan
kerugian yang lebih besar dibandingkan tahun ini. Yakni sebesar Rp
9.915.700.000. Nurdin juga mengatakan sejumlah daerah di Jakarta Utara memang
rawan kebakaran. Kawasan seperti Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara
dalam kategori zona merah kebakaran. "Kecamatan ini termasuk dalam zona
merah kebakaran, seperti di daerah Kapuk Muara, Muara Angke, Luar Batang, dan
juga Penjagalan. Hal ini dikarenakan daerah tersebut lebih padat
penduduknya," ujarnya.
SOLO, Kecelakaan maut kembali terjadi di
Jl Juanda, Jagalan, Kecamatan Jebres, Solo, Jumat (17/2/2012) pagi. Peristiwa
kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor versus truk tronton itu
menelan dua korban jiwa. Dua orang tewas seketika setelah bagian kepalanya
terlindas ban truk. Mereka adalah Sonny T Pangemanan, 43 dan Michelle Regina,
9, warga Perum Buran Tentrem B72 RT 003/RW 007, Tasikmadu, Karanganyar.
Badai Matahari
Berlalu, Muncul Fenomena Menakjubkan di Langit
London Badai matahari yang terjadi pekan
lalu menyisakan fenomena langka. Badai matahari terbesar sejak tahun 2005 itu
menimbulkan pancaran cahaya indah yang disebut aurora borealis. Sayangnya,
hanya segelintir orang di wilayah Eropa Utara yang beruntung bisa menyaksikan
langsung fenomena alam yang menarik itu.Seperti dilansir oleh Daily Mail, Rabu (1/2/2012),
fenomena menakjubkan ini bisa dilihat di wilayah lingkaran kutub seperti
Skotlandia, Kanada, Norwegia, dan sebagian kecil wilayah Inggris bagian timur
laut. Fenomena alam ini hanya terjadi 5 tahun sekali ini.
Bagi kita yang tinggal jauh dari
wilayah-wilayah tersebut, tentu hanya bisa menyaksikan melalui televisi ataupun
foto-foto yang ada. Salah satunya foto yang diambil oleh seorang penumpang
pesawat Air Canada ketika tengah melintasi Samudera Atlantik.Fenomena
spektakuler yang berhasil diabadikan melalui kamera ini terlihat sangat indah.
Warna sayap pesawat menjadi merah ketika melintasi cakrawala berwarna hijau.Aurora
borealis bisa terlihat pasca radiasi badai matahari terbesar sejak Mei 2005
melanda bumi pada 23 Januari lalu. Radiasi tersebut memuntahkan
partikel-partikel proton yang keluar dari matahari dengan kecepatan 93 juta mil
per jam atau sekitar 149 juta km per jam.
Menurut ilmuwan, fenomena cahaya yang juga
biasa disebut 'Northern Lights' ini bisa terbentuk akibat partikel yang
dimuntahkan oleh lapisan atmosfer matahari yang super panas bertumbukkan dengan
lapisan atmosfer yang mengelilingi bumi. Namun partikel-partikel tersebut
tertarik oleh medan magnet bumi sehingga menuju ke wilayah kutub utara dan
selatan. Partikel yang bertumbukkan menjadi terlalu 'energetik' dan memancarkan
cahaya dalam berbagai warna ke langit bumi.
Meskipun fenomena ini terjadi dalam waktu
yang lama, namun cahaya warna-warni hanya bisa dilihat jelas saat malam hari.
Saat itu langit malam berubah warna menjadi merah muda diselingi warna hijau
muda.Efek cahaya yang menakjubkan ini bisa muncul karena posisi awan terus naik
akibat terdesak oleh tekanan udara yang rendah. Awan-awan ini naik hingga ke
lengkungan bumi dan kemudian terkena cahaya matahari. Cahaya yang mengenai awan
tersebut dibiaskan menjadi warna merah spektrum.
KECELAKAAN LALU LINTAS: Menyalip Truk, Bapak dan Anak Tewas
Informasi yang dikumpulkan
Solopos.com menyebutkan, kecelakaan terjadi pada pukul 07.00 WIB tepatnya di
depan Apotek Juanda. Dua orang korban yang merupakan bapak dan anak itu
diketahui berboncengan mengendarai motor Honda Vario warna merah berpelat nomor
AD 4674 JZ dari arah timur menuju barat (arah Jurug menuju Solo). Sedangkan di
depan motor melintas truk tronton tak bermuatan apapun.
Saat itu, korban berusaha menyalip
truk tronton nopol K 1778 AF yang dikemudikan oleh Sunardi, 45, warga
Bangunrejo Kidul, Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur. Dengan laju kecepatan lumayan
kencang, motor mendahului truk dengan mengambil jalur kiri. Saat posisi motor
disisi sebelah kiri truk, tiba-tiba motor ngerem mendadak karena diduga ada
mobil parkir di pinggir jalan.Korban yang tidak menguasai laju motor
terpelanting ke kanan dan tubuhnya masuk ke kolong truk. Akibat kejadian itu,
dua kepala korban terlindas ban truk dan tewas di lokasi. Warga yang mengetahui
kejadian itu langsung menghubungi pihak kepolisian. Selang beberapa menit,
polisi lalu lintas datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian
perkara (TKP). Dua jasad korban langsung dilarikan ke unit Forensik Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Moewardi Solo untuk dilakukan visum.
Ditemui terpisah, Kanit Laka, AKP
Warsono mewakili Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Matrius, mengatakan
kecelakaan disebabkan motor yang hendak mendahului truk melakukan pengereman
mendadak sehingga tubuh korban terpental ke kolong truk.“Kecelakaan ini diduga
karena korban kurang hati-hati dalam berkendara. Kami sudah mengamankan sopir
truk beserta barang bukti. Mereka sudah kami mintai keterangan untuk
penyelidikan lebih lanjut,” papar Warsono mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol
Asjima’in, saat ditemui Solopos.com,
di kantornya, Jumat.
sumber:
http://www.solopos.com/2012/02/17/kecelakaan-lalu-lintas-menyalip-truk-bapak-dan-anak-tewas-163305
Tidak ada komentar:
Posting Komentar