KENANGAN MANIS KOTA YOGYAKARTA
Tugu Yogyakarta |
Rasa kagum dan bangga bercampur aduk ketika
untuk pertama kalinya saya menginjakan kaki di kota pelajar. Tidak hanya
terkenal karena kualitas pendidikannya, namun kota ini juga terkenal karena
segudang warisan budaya dan kulinernya. ‘’Bagai
sayur tanpa garam’’ mungkin istilah yang tepat jika kita tidak mampir ke
kota yang terletak di selatan pulau jawa, YOGYKARTA.
Disambut dengan pemandangan hamparan sawah
yang luas dan Gunung Merapi yang kokoh berdiri, mataku seolah tak bisa lepas untuk berhenti
melihatnya. Rasa lelah selama perjalanan dari Jakarta – Jogja seakan terbayar
dengan panorama alam dan keindahan kota
Jogja. Surga wisatawan di pulau Jawa, memang istilah yang tepat untuk kota Jogja,
bagaimana tidak? Kota ini menyuguhkan warisan budaya yang tak ternilai harganya
dan masih terawat hingga kini. Hal ini benar-benar nyata saya rasakan ketika
saya pergi mengunjungi Candi Borobudur. Tak bisa berkata apa-apa ketika pertama
kali melihatnya, hanya kagum dan bangga, ternyata Indonesia sangat kaya akan budaya.
Candi Borobudur, Yogyakarta |
Bangunan megah dengan arsitektur klasik yang
berdiri kokoh ini pernah menjadi salah satu dari tujuh keajaiban di dunia.
Candi Budha yang memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha ini selalu menjadi
dambaan setiap wisatawan yang berkunjung ke Jogja. Takjub yang terlintas di
pikiran saya ketika menaiki candi 10 tingkat ini. Tempat lain yang menjadi
tujuan saya ketika berada di Jogjakarta yaitu Keraton Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, atau lebih dikenal dengan Keraton
Jogja.
Tidak kalah indah dan megah, istana resmi
Kesultanan Yogyakarta ini menyimpan sejuta warisan budaya leluhur dan benda
pusaka koleksi milik Kesultanan. Aura mistis merasuk ketika saya memasuki ruang
lukisan. Disana terdapat sebuah lukisan besar Sultan yang sangat misterius, karena
saat kita melihat lukisan tersebut dan fokus menatap mata raja jawa tersebut,
lukisan tersebut seolah mengikuti kemanapun kita melangkah, dan hal itu sekali
lagi benar-benar saya rasakan dan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Selain terkenal dengan wisata sejarahnya Yogyakarta juga menyajikan wisata
belanja daqn kuliner yang tidak kalah menarik. Setelah puas mengelilingi
kompleks Keraton sore harinya saya dan teman teman bergegas menuju Malioboro.
Siapa
tidak kenal Malioboro? Kata yang berarti karangan bunga tersebut merupakan Surganya
cinderamata khas Jogja. Tempat ini telah memikat hati saya dengan pesonanya di
jantung kota jogja, walaupun harus berdesak-desakan dengan wisatawan lain, Malioboro
tetap menarik langkah saya untuk menelusurinya dan membeli buah tangan khas Jogja.
Suara gaduh pedagang yang menjajakan dagangannya, bunyi gamelan serta lantunan
lagu khas jawa terngiang di telinga saat saya memasuki kawasan itu. Walaupun
lelah, setelah seharian mengelilingi kota Jogja, seakan terbayar dengan
indahnya kota pelajar tersebut. Indonesia memang kaya akan budayanya dan memang
sudah sepatutnya turut menjaga, merawat dan mengahrgai budaya bangsa ini, sama
halnya kota Yogyakarta. Sepenggal kota kecil di selatan pulau Jawa yang
memiliki banyak warisan budaya yang tak ternilai harganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar